a.Membuat rencana persalinan
Antara lain meliputi :
1). Tempat persalinan
- Pemilihan tempat persalinan ditentukan oleh nilai
risiko kehamilan dan jenis persalinan yang direncanakan. Persalinan resiko
rendah dapat dilakukan di Puskesmas, Polindes atau Rumah Bersalin. Sedangkan
persalinan resiko tinggi harus dilakukan di Rumah Sakit yang memilki fasilitas
kamar operasi, tranfusi darah dan perawatan bayi risiko tinggi.
- Persalinan dianjurkan dilaksanakan di Rumah Sakit /
Rumah sakit Ibu dan Anak, lengkap dengan tenaga terlatih dan peralatan yang
memadai. Akibat sarana transportasi serta tenaga kesehatan yang masih terbatas,
dibeberapa daerah kebanyakan persalinan masih ditolong oleh dukun bersalin dan
berlangsung di rumah. Kondisi tersebut merupakan kendala tersendiri yang masih
sulit diatasi sampai saat ini.
- Di
luar negeri ( mis di Amerika dan Belanda ) persalinan dapat dilakukan di rumah
karena memilki kelebihan dibandingkan persalinan di Rumah Sakit. Suasana rumah
membuat ibu lebih nyaman sehingga proses persalinan lebih lancar dan peran
serta suami tampak nyata dirasakan. Walaupun demikian, persalinan dirumah
memerlukan
dukungan infrastruktur yang
baik serta kesiapan tenaga penolong untuk menghadapi segala kemungkinan yang
terjadi pada saat persalinan maupun pasca persalinan.
2). Memilih tenaga
kesehatan terlatih
- Tenaga kesehatan yang diperbolehkan menolong
persalinan adalah dokter umum, bidan serta dokter kebidanan dan kandungan.
Dinegara kita masih banyak persalinan yang ditolong oleh dukun bersalin, baik
yang terlatih maupun yang tidak terlatih. Hal ini masih menjadi kendala dan
merupakan salah satu sebab tingginya angka kematian bayi .
- Pemilihan tenaga penolong persalinan ditentukan oleh
pasien, nilai risiko kehamilan, dan jenis persalinan yang akan direncanakan
bagi masing-masing pasien.
- Pemilihan
pasien berdasarkan risiko dimaksudkan agar penanganan kasus lebih terarah dan
ditangani oleh tenaga yang kompeten. Pada saat persalinan, penanganan kasus
dilakukan lebih cermat lagi dengan memperhatikan karakteristik kasus. Sebaiknya
semua kasus dianggap memilki risiko tinggi karena tidak ada satu cara pun yang
dapat meramalkan bahwa persalinan tsb pasti berjalan normal sehingga setiap
penolong persalinan akan selalu berhati-hati dan mempersiapkan segala upaya
untuk mengatasi penyulit yang mungkin terjadi.
Siapa yang akan menemani
pada saat persalinan
Berapa banyak biaya yang
dibutuhkan dan bagaimana cara mengumpulkan biaya tersebut
Ketersediaan dana termasuk
dalam persiapan kelahiran dan persiapan menghadapi keadaan darurat saat
persalinan (birth preparedness dan emergency readiness). Di
Bangladesh di setiap bank di desa-desa ada paket khusus yang menyediakan
pinjaman lunak untuk ibu yang menghadapi persalinan. Sayangnya di Indonesia ide
seperti ini belum diperkenalkan, padahal dapat membantu ibu-ibu hamil dari
golongan bawah untuk menghadapi persalinan dengan tenang karena uang tak lagi
menjadi kendala.
Membuat rencana untuk
pengambilan keputusan jika terjadi kegawatdaruratan pada saat pengambil
keputusan utama tidak ada
1.
Siapa pembuat keputusan utama dalam keluarga ?
2. Siapa yang akan membuat
keputusan jika pembuat keputusan utama tidak ada saat terjadi kegawatdaruratan?
Mempersiapkan sistem
transportasi jika terjadi kegawatdaruratan
Ø Banyak ibu yang meninggal karena mengalami komplikasi
yang serius selama kehamilan, persalinan atau pasca persalinan dan tidak
mempunyai jangkauan transportasi yang dapat membawa mereka ke tingkat asuhan
kesehatan yang dapat memberikan asuhan yang kompeten untuk menangani masalah
mereka.
Ø Setiap
keluarga seharusnya mempunyai suatu rencana transportasi untuk ibu jika ia
mengalami komplikasi dan perlu segera dirujuk ke tingkat asuhan yang lebih
tinggi.
Rencana ini perlu
dipersiapkan lebih dini dalam kehamilan, dan harus terdiri dari elemen-elemen
dibawah ini :
Dimana ibu akan bersalin ( desa, fasilitas kesehatan, RS )
Bagaimana cara menjangkau tingkat asuhan yang lebih lanjut jika terjadi
kegawatdaruratan)
Ke fasilitas kesehatan mana
ibu akan dirujuk
· Bagaimana cara mendapatkan
dana jika terjadi kegawatdaruratan
Bagaimana cara
mencari donor darah
b.
Membuat rencana / pola menabung
Keluarga dianjurkan untuk menabung sejumlah uang untuk
persediaan dana guna asuhan selama kehamilan dan jika terjadi kegawatdaruratan.
Ibu / keluarga
hendaknya memiliki tabungan pribadi dan dapat mengaksesnya bila diperlukan.
Juga kemungkinan mengakses sarana dan dana cadangan bersama milik masyarakat
yang dapat dipakai untuk keperluan gawat darurat. Misal, akses untuk pengobatan
murah atau subsidi kesehatan dari pemerintah.
ü Mempersiapkan
peralatan yang diperlukan untuk persalinan
§ Ibu
dan keluarga dapat mengumpulkan barang-barang seperti pembalut wanita, sabun,
baju ibu, baju bayi dan lain-lain dan menyimpannya untuk persiapan persalinan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar