Kamis, 27 September 2012

5 ( LIMA ) KOMPONEN PENTING RENCANA PERSALINAN


a.Membuat rencana persalinan
Antara lain meliputi :
1). Tempat persalinan
- Pemilihan tempat persalinan ditentukan oleh nilai risiko kehamilan dan jenis persalinan yang direncanakan. Persalinan resiko rendah dapat dilakukan di Puskesmas, Polindes atau Rumah Bersalin. Sedangkan persalinan resiko tinggi harus dilakukan di Rumah Sakit yang memilki fasilitas kamar operasi, tranfusi darah dan perawatan bayi risiko tinggi.
- Persalinan dianjurkan dilaksanakan di Rumah Sakit / Rumah sakit Ibu dan Anak, lengkap dengan tenaga terlatih dan peralatan yang memadai. Akibat sarana transportasi serta tenaga kesehatan yang masih terbatas, dibeberapa daerah kebanyakan persalinan masih ditolong oleh dukun bersalin dan berlangsung di rumah. Kondisi tersebut merupakan kendala tersendiri yang masih sulit diatasi sampai saat ini.
- Di luar negeri ( mis di Amerika dan Belanda ) persalinan dapat dilakukan di rumah karena memilki kelebihan dibandingkan persalinan di Rumah Sakit. Suasana rumah membuat ibu lebih nyaman sehingga proses persalinan lebih lancar dan peran serta suami tampak nyata dirasakan. Walaupun demikian, persalinan dirumah memerlukan
dukungan infrastruktur yang baik serta kesiapan tenaga penolong untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi pada saat persalinan maupun pasca persalinan.
2). Memilih tenaga kesehatan terlatih
- Tenaga kesehatan yang diperbolehkan menolong persalinan adalah dokter umum, bidan serta dokter kebidanan dan kandungan. Dinegara kita masih banyak persalinan yang ditolong oleh dukun bersalin, baik yang terlatih maupun yang tidak terlatih. Hal ini masih menjadi kendala dan merupakan salah satu sebab tingginya angka kematian bayi .
- Pemilihan tenaga penolong persalinan ditentukan oleh pasien, nilai risiko kehamilan, dan jenis persalinan yang akan direncanakan bagi masing-masing pasien.
- Pemilihan pasien berdasarkan risiko dimaksudkan agar penanganan kasus lebih terarah dan ditangani oleh tenaga yang kompeten. Pada saat persalinan, penanganan kasus dilakukan lebih cermat lagi dengan memperhatikan karakteristik kasus. Sebaiknya semua kasus dianggap memilki risiko tinggi karena tidak ada satu cara pun yang dapat meramalkan bahwa persalinan tsb pasti berjalan normal sehingga setiap penolong persalinan akan selalu berhati-hati dan mempersiapkan segala upaya untuk mengatasi penyulit yang mungkin terjadi.
Siapa yang akan menemani pada saat persalinan
Berapa banyak biaya yang dibutuhkan dan bagaimana cara mengumpulkan biaya tersebut
Ketersediaan dana termasuk dalam persiapan kelahiran dan persiapan menghadapi keadaan darurat saat persalinan (birth preparedness dan emergency readiness). Di Bangladesh di setiap bank di desa-desa ada paket khusus yang menyediakan pinjaman lunak untuk ibu yang menghadapi persalinan. Sayangnya di Indonesia ide seperti ini belum diperkenalkan, padahal dapat membantu ibu-ibu hamil dari golongan bawah untuk menghadapi persalinan dengan tenang karena uang tak lagi menjadi kendala.
Membuat rencana untuk pengambilan keputusan jika terjadi kegawatdaruratan pada saat pengambil keputusan utama tidak ada

1. Siapa pembuat keputusan utama dalam keluarga ?
2. Siapa yang akan membuat keputusan jika pembuat keputusan utama tidak ada saat terjadi kegawatdaruratan?

Mempersiapkan sistem transportasi jika terjadi kegawatdaruratan
Ø Banyak ibu yang meninggal karena mengalami komplikasi yang serius selama kehamilan, persalinan atau pasca persalinan dan tidak mempunyai jangkauan transportasi yang dapat membawa mereka ke tingkat asuhan kesehatan yang dapat memberikan asuhan yang kompeten untuk menangani masalah mereka.
Ø Setiap keluarga seharusnya mempunyai suatu rencana transportasi untuk ibu jika ia mengalami komplikasi dan perlu segera dirujuk ke tingkat asuhan yang lebih tinggi.
Rencana ini perlu dipersiapkan lebih dini dalam kehamilan, dan harus terdiri dari elemen-elemen dibawah ini :
 Dimana ibu akan bersalin ( desa, fasilitas kesehatan, RS )
 Bagaimana cara menjangkau tingkat asuhan yang lebih lanjut jika terjadi kegawatdaruratan)
 Ke fasilitas kesehatan mana ibu akan dirujuk

· Bagaimana cara mendapatkan dana jika terjadi kegawatdaruratan
 Bagaimana cara mencari donor darah

b. Membuat rencana / pola menabung
 Keluarga dianjurkan untuk menabung sejumlah uang untuk persediaan dana guna asuhan selama kehamilan dan jika terjadi kegawatdaruratan.
 Ibu / keluarga hendaknya memiliki tabungan pribadi dan dapat mengaksesnya bila diperlukan. Juga kemungkinan mengakses sarana dan dana cadangan bersama milik masyarakat yang dapat dipakai untuk keperluan gawat darurat. Misal, akses untuk pengobatan murah atau subsidi kesehatan dari pemerintah.
ü Mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk persalinan
§ Ibu dan keluarga dapat mengumpulkan barang-barang seperti pembalut wanita, sabun, baju ibu, baju bayi dan lain-lain dan menyimpannya untuk persiapan persalinan







Tidak ada komentar:

Posting Komentar