Senin, 01 Oktober 2012

a Little of my story with him

Suara handphone berdering sore itu. Diiringi merdunya rintihan air hujan yang mulai membasahi rerumputan yang sedang haus kesejukan. segera kulihat hp ku, dan ternyata bukan dari nomor yang ku kenal. "siapa ini? penting ga ya? angkat jangan?" hanya itu yang terlintas di pikirannku saat itu. dengan penuh penasaran, ku angkat telpon itu. dan ternyata...dia seorang pria?. ya, pria tak ku kenal. bahkan tak pernah ku kenal. saat itu aku tak peduli siapa dia? tahu nomorku dari mana? apakah dia mengenalku?. ah..itu tak penting buatku. tapi yang aku tahu saat itu, pria itu ingin tahu segalanya semua tentang hidupku.
beberapa menit berlalu, sudah berapa banyak pertanyaan yg dia tanyakan? berapa banyak pertanyaan yg sudah ku jawab? sudah berapa banyak yg dia tau tentang aku?. dan aku? aku hanya tau siapa namanya. dan kini kusebut namanya "diw".
akhirnya aku mulai bosan mendengar semua pertanyaannya, ku ajak diw untuk mengakhiri pembicaraan ini. dan untunglah,dia bersedia melakukannya. ku tutup telpon dan kusimpan hp ku. tak ada satupun yg terlintas di pikirannku setelah itu. bahkan aku tidak terlalu memikirkan siapa itu diw.
hari demi hari berlalu. ah.. bayang-bayang diw selalu membuntuti ku kemana pun aku pergi. dia selalu mengirimiku pesan setiap hari. jika aku tak membalasnya, dia akan lebih mengganggu lg dengan menelpon. kamu lagi apa? udah makan? udh berangkat sekolah blm? plg jam brp? itu pertanyaan konyol yang harus aku jawab setiap hari. risih memang, tapi meskipun begitu diw adalah satu-satunya orang yang membuat hp ku terus berdering setiap hari. mungkin tanpanya hp ku hanya jadi pajangan dan terus-terusan berdiam diri yang mungkin lama-lama jadi dingin dan membeku seperti es.
10 hari pertamaku bersama diw... seperti biasa diw selalu mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan konyolnya setiap hari. saking konyolnya sering aku tak bisa menjawabnya dengan kata-kata yg panjang sepanjang panjangnya,  aku hanya menjawab dengan kata yg mungkin lagi ngeHits dikalangan seusiaku waktu itu, "y","gtw", "udh","g" dst...
kalo dipikir sekarang, ternyata aku termasuk kedalam orang yang "pelit sepelit pelitnya". ngeluarin kata-kata yg gratis dan ga butuh bantuan dari pemerintah aja cuman segitu? ah .. tapi itulah nikmatnya masa "abg" yang penuh keanehan.
15 hari kemudian.. diw menghilang dari hidupku. seperti yang aku sudah katakan , kini hp ku hanya berdiam diri di dalam laci lemari dan terbaring sendiri kedinginan. oh ..sungguh hp ku sayang hp ku malang.
seminggu berlalu, diw sama sekali lenyap dari hidupku. tak ada sms tak ada telpon darinya. terkadang, aku hanya diam menatap hp ku yang kedinginan itu dan menyadari aku juga butuh kekonyolan diw. tak ada lagi pertanyaan konyol yang harus aku jawab tiap hari. kemana dia? mungkin dia bosan selalu ku acuhkan pertanyaan konyolnya. atau mungkin dia sudah menemukan "mangsa" yang baru untuk menjawab pertanyaan konyolnya itu?.ah.. sudahlah lagipula aku tidak mengenal siapa itu diw.
hari demi hari kujalani bersama hp ku yang selalu terlihat membeku kedinginan itu. tak terasa sudah dua minggu aku tak menjawab pertanyaan konyol dari diw. sampai pada suatu malam, hp ku yang kedinginan itu menemukan gairahnya kembali. hp ku berdering, ada telpon masuk dan ternyata itu? ya.. itu diw!. ku angkat telpon dari diw. entah setan apa yg merasukiku malam itu, aku begitu bersemangat mengangkat telpon darinya. dan entah seberapa kuat setan itu merasuk ditubuhku hingga aku begitu peduli pada keadaan diw. kutanyakan kemana saja dia? apakah dia baik-baik saja?. dan seperti biasa dia menjawab pertanyaanku dengan jawaban konyolnya. "hp ku rusak , maaf ya baru nghubungin kamu lagi". hah cuman itu alasannnya? kirain mau jawab "aku kecelakaan, kaki & tanganku patah, hp ku loncat entah kemana, jadi aku gabisa nghubungin kamu". ah.. emang dasar diw, datang dan pergi bgitu saja dari hidupku.
ditengah perbincangan, diw mengagetkanku dengan mengajakku untuk bertemu besok. oh tuhan.. mengapa setan ini semakin kuat hingga aku tak bisa menolak untuk bertemu dengan diw. dengan penuh semangat aku menjawab ajakan diw "iya aku mau ketemu kamu, mau dimana? jam berapa?". dan akhirnya kita menyepakati dimana dan jam brp kita bertemu.
keesokan harinya sepulang sekolah sekitar pukul 15.00 , diw ternyata sudah menunggu di depan gang rumahku. ya ..kami semalam sudah sepakat untuk bertemu didepan gang rumahku yang mungkin hanya berjarak 1km saja dari rumah diw.
ketika bertemu dengan diw.. aku hanya mengulurkan tanganku dan dia pun membalas uluran tanganku. kami hanya bersalaman tanpa berbincang terlalu banyak. diw mengajakku jalan-jalan waktu itu, tapi untunglah aku bisa menolak. setelah itu aku pulang tanpa sepatah kata pun pada diw. entah apa yang ada di pikiranku saat itu, dan entah apa pula yang ada dipikiran diw saat itu.
sesampainya dirumah , seperti biasa hp ku hanya terbaring lemah tak berdaya. diw tak mengirim sms atau menelpon ku. mungkin dia kecewa setelah bertemu denganku, karena akupun merasa seperti itu. kubiarkan hp ku itu terbaring lemah di dalam laci lemariku. dan tak ku harapkan lg diw yang akan menyembuhkannya.
saat malam tiba, ternyata diw menelpon ku. kami berbincang seperti biasa, dan sedikit membicarakan yang terjadi tadi sore. kali ini kami berbincang cukup lama, dan yang mengejutkanku lg ternyata dia mengungkapkan semua perasaannya padaku. dia memintaku untuk menjadi bagian dalam hidupnya. mungkin lebih tepat lagi "pacar". hah?pacar?baru tadi sore kita ketemu sekarang udah mau pacaran?apa ga ada yg lebih cepet?apa yg harus aku jawab?.
"aku gatau, aku bingung, mnggu depan aja ya aku jawabnya?" kataku.
"aku gabisa nunggu lama-lama, apalagi sampe mnggu depan. ga ada waktu lagi buat mikir,besok aku harus berangkat. aku gamau ini jadi beban dan aku jadi ga fokus kerja besok.please...jawab sekarang!" ucap diw.
 (oh iya aku lupa menceritakannya, diw bekerja di salah satu perusaan di luar kota , dan hanya sebulan atau 2bulan sekali dia pulang kerumahnya disini.)
"iya tapi ini terlalu cepet buat aku. aku belom kenal siapa kamu?"
"aku ngerti. oke aku bakalah kasih kamu waktu sampai besok pagi jam 7. kalau kamu tetep mau jawab minggu depan , itu artinya kamu menolak aku. dan aku ngerti kenapa alasannya"
oh tuhan... bagaimana ini?apa yang harus aku jawab?apa yang harus aku lakukan?kenapa jantung ini tiba-tiba berdebar tidak karuan?apa aku terlalu takut untuk menolak?.
setelah terdiam cukup lama, akhirnya aku memutuskan untuk menyetujui ajakan diw untuk menjawab pertanyaannya besok pagi. dan akhirnya pembicaraan pun kami akhiri.
keesokan paginya..hp ku berdering. diw mengirimku sms.
"gimana? sudah ada keputusannya? jadi kamu mau atau engga?"
dan untuk kesekian kalinya setan itu hinggap di tubuhku. semakin kuat dan semakin kuat setan itu masuk dalam tubuhku. hingga aku tak bisa mengendalikan diri dan memaksaku untuk tidak menolak. mungkin saat itu aku berpikir diw itu jauh, dan kita pasti jarang buat ketemu. lumayan lah buat nemenin sms atau telponan. kasian hp ku nanti kalau tak ada yang sms atau telpon , dia pasti membeku dan kedinginan lagi. meskipun saat ini aku tak merasakan perasaan apapun pada diw, tapi tidak ada salahnya aku mencoba dan aku yakin perasaan itu akan muncul seiring berjalannya hubungan kami nanti.
"iya, aku mau" balasku
15menit berlalu, diw tak membalas smsku itu. mungkin dia sedang sibuk? atau mungkin bukan jawaban itu yang dia harapkan?apa dia ingin aku tolak? ah.. pikiranku semakin tidak karuan dan aku menyesal sudah menerima diw.
setengah jam kemudian diw membalas smsku
"makasih ya.. oh iya pulsaku abis dan ini pulsa terakhir, jadi aku belom bisa sms kamu. gpp ya."
hah? makasih aja? terus penting ya aku tau kalau pulsanya abis?emang tukang pulsa semuanya udah pada bangkrut sampe ga ada satupun tukang pulsa yang mau jualan disana? sebenernya niat ga sih?. tapi ya udahlah mungkin dia memang benar-benar sedang sibuk dan tidak sempat mengisi pulsanya.
sehari kemudian .. diw sama sekali tak menghubungiku. tak ada kabar darinya seharian ini. selintas aku berfikir, mungkin keputusanku menerima diw itu salah. diw tidak serius padaku.
dua hari kemudian akhirnya diw menghubungiku. dan kami pun memulai kehidupan baru kami sebagai pasangan kekasih.
seiring berjalannya hubungan kami, semakin banyak pula yang aku ketahui tentang diw. banyak cerita dari orang lain tentang diw bermunculan saat itu. cerita masa lalunya yang menurutku itu ga baik. masa lalunya yang menurutku itu terlalu kelam. terlalu menyakitkan untuk didengarkan oleh wanita seperti aku.belum lagi sifat diw yang tidak dia perlihatkan sebelumnya. egois, arogan, tidak mau kalah, keras kepala bahkan sering dia memarahiku. sempat terlintas di pikiranku, apakah dia pantas untuk aku? apa aku tidak malu memiliki pacar seperti dia? apa nanti yang orang lain bilang kalau mereka tau aku punya pacar seperti dia?
tapi entahlah.. entah setan apa lagi yang masih hinggap di tubuhku. hingga aku masih tetap bisa bertahan bersama diw melewati hari-hari bersamanya. bahkan perasaan itu mulai muncul. perasaan yang selayaknya pasangan lain rasakan. aku tidak mengerti kenapa ini bisa terjadi?
30 hari usia hubungan kami... akhirnya diw pulang, dan dia mengajakku untuk berjalan-jalan. hari itu aku diajak untuk kerumah salah satu teman diw. dan inilah hari dimana aku mengenal diw seutuhnya. waktu itu tanpa kusadari ternyata kakiku terluka, sedikit memerah karena ada beberapa tetesan darah yang mengalir. diw terlihat begitu panik ketika ia mengetahuinya. tanpa berfikir panjang dia langsung menyedot darah dikaki ku itu. aduh diw...entah ada ratusan atau jutaan kuman-kuman yang menempel dikaki ku ini. entah apa  yang sudah aku injak tadi pagi? kapan terakhir aku cuci kaki?kenapa kamu mau? kenapa kamu begitu peduli padaku?kenapa kamu terlalu baik padaku? apa ini bukti ketulusanmu?.
tapi entahlah.. yang aku tahu sejak saat itu aku mulai belajar untuk menyayangi diw.
akhirnya senja pun tiba, diw mengantarku untuk pulang. hari ini adalah hari dimana aku mulai menyadari segalanya. dibalik keburukan seseorang, pasti ada kebaikan yang tersimpan dalam dirinya. begitu pula dengan diw. aku selalu berfikiran buruk tentang diw. tapi ternyata semuanya itu salah.
hari demi hari bertambah begitu cepat. semakin banyak perhatian yang diw berikan padaku. semakin bertambah pula perasaan yang kami rasakan satu sama lain. sifat jelek diw selama ini mulai menghilang sedikit demi sedikit.
meskipun kami menjalankan hubungan jarak jauh yang tidak setiap hari kita bisa bertemu, tapi tak menggoyahkan kami untuk tetap melewati hari-hari bersama. sudah begitu banyak momen-momen indah yang sudah aku lewati bersama diw. banyak hal-hal bahagia yang sudah kami lewati bersama. meskipun hanya lewat telpon, setiap malam diw selalu bernyanyi atau terkadang selalu membuatkan dongeng untuk menemaniku tidur. ada satu dongeng yang masih aku simpan rekamannya hingga saat ini.
diw begitu peduli padaku, hidupku dan segalanya tentangku. diw selalu ingin merasakan apa yang aku rasakan.
diw bukanlah laki-laki yang berparas tampan dan berpendidikan tinggi, bukan pula laki-laki yang dilahirkan dari keluarga yang kaya raya yang hartanya tak akan pernah habis hingga tujuh turunan. bukan juga laki-laki yang punya rumah mewah bertingkat tinggi. bukan pula lelaki yang selalu memakai mobil mewahnya untuk menjemputku. dia juga tak pernah memperhatikan apa merk pakaian yang ia pakai. hp nya pun masih tipe lama yang mungkin sudah tak ada lagi orang yang memakainya. diw memang bukanlah laki-laki sempurna yang punya segalanya.
diw adalah sosok yang sederhana. dia tak punya itu semua. tapi meski begitu dia selalu bertekad untuk mewujudkan segalanya.
diw adalah laki-laki yang tegar. laki-laki yang bisa hidup mandiri tanpa harus bergantung pada siapapun, bahkan keluarganya sekalipun. diw mampu bangkit dari kelamnya masa lalu. dia juga selalu bekerja keras untuk membahagiakan orang-orang disekelilingnya. tanpa ia memperdulikan apa dia sendiri bahagia?. diw sudah mengajarkanku banyak hal. "hidup itu ga selalu dibawah, dan hidup juga ga selamanya diatas", itu kata-kata yang selalu diucapkan diw untuk menyemangatiku.
darinya, aku bisa belajar apa itu arti hidup. belajar bagaimana menikmati hidup meskipun terkadang hidup itu tidak selalu mudah bahkan hidup itu terlalu keras.
kini, sudah 761 hari ku lalui bersama lelaki ini. tak ada kata bosan diantara kami berdua. yang ada hanyalah bagaimana cara untuk mempertahankan semua yang telah kami bangun selama ini. memikirkan bagaimana hidup kami kelak.mencoba untuk merubah perdebatan menjadi perdamaian. dan merubah kesedihan menjadi kebahagiaan.
terimakasih ya Allah.. aku tau dibalik rencanamu ini pasti ada sesuatu yang indah jika sudah tiba waktunya nanti. aku tau kau tidak mengirimku lelaki yang sempurna bukan karena kau tidak menyayangiku. tapi karena kau mengajarkanku agar aku mengetahui apa itu ketidak sempurnaan dan mengajarkanku agar aku dapat merubahnya menjadi sempurna. kini aku mensyukuri apapun yang terjadi dalam hidupku dan siapapun yang menjadi pasanganku hingga saat ini. semoga aku dan diw bisa mewujudkan semua mimpi kami, dan semoga kami bisa menjalani hidup ini dan merubah segalanya menjadi lebih indah :)
i believe, god never let us alone :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar